Penemuan Buaya Di Danau Talaga Gegerkan Warga Di Desa Talaga

Berita, Daerah35 Dilihat

MediaCentral.info, Donggala – Seekor buaya ditemukan warga setempat dalam kondisi mulut terlilit kail, di Desa Talaga Kecamatan dampelas Kabupaten Donggala, Rabu ( 5/2/2025).

pemerintah Desa yang bekerja sama dengan dinas terkait seperti kepala BKSDA Sulteng 4 sojol, SKW 1, BPSPL Wilker Palu beserta seluruh lembaga adat dan masyarakat setempat bahwa upaya melakukan penanganan.

Langkah awal yang dilakukan dilakukan ialah melepaskan kail yang terpasang di mulut buaya dan dilakukan secara teknis dan profesional oleh mereka sehingga tidak membahayakan warga yang datang melihat buaya tersebut.

Untuk Proses penanganan buaya tersebut kedepannya pemerintah desa akan melakukan koordinasi ke lembaga adat terkait Bagaimana pengambilan keputusan apakah nantinya buaya tersebut di lepaskan ke habitatnya atau diserahkan ke menterian terkait yakni KKP. Selaku leading sektor bidang konservasi di tingkat kecamatan, mengingat ada banyak pendapat yang beredar di masyarakat yang tentunya menuai pro dan kontra.

Kepala Desa Talaga Maskar Karama menyampaikan bahwa, upaya-upaya yang sudah kami lakukan beberapa hari ini Alhamdulillah menuai keputusan yang terbaik untuk Masyarakat khususnya,dimana lembaga adat sepakat memutuskan mengembalikan buaya tersebut ke habitat asalnya sesuai dengan norma ataupun hukum adat yang berlaku begitu kira-kira ujarnya..

Lanjut, Sesuai informasi yang kami terima kepala seksi saya, pangi di Palu langsung pada hari pertama saat tertangkapnya buaya sebelum berita tersebut viral di media sosial. Kami terus berkoordinasi untuk melakukan tindakan dan mengupayakan apa yang paling baik sesuai dengan kearifan lokal masyarakat.

Kemudian saya berkoordinasi kembali untuk rencana berangkat di hari Selasa tapi tentunya setelah keputusan itu sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 32 bahwa, hal ini sudah diserahkan ke menterian terkait yakni KKP. Selaku leading sektor bidang konservasi di tingkat kecamatan khususnya merasa harus turut membantu baik secara tenaga maupun secara teknis di lapangan.ungkapnya

“Andi ma’ruf juga menyampaikan kepala desa talaga mempunyai konservasi yang tersendiri untuk penanganan buaya ini hal ini melalui hukum adat di desa talaga itu yang telah mengambil keputusan bahwa buaya tersebut tentunya dilepaskan kembali ke habitatnya. Ini merupakan konservasi yang luar biasa dari masyarakat itu sendiri yang di aplikasikan ataupun diamanahkan melalui unsur ataupun keputusan lembaga adat desa talaga setempat.. ungkapnya.

Jurnalis : Ahmad Fadil Malonda, Herdik Lakaeng.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed