Perlu Ada Tindakan Dugaan Pungli Kegiatan P3TGAI

Berita, Daerah378 Dilihat

MC-SUlteng, Pernyataan dari kelompok tani mengaku sebagai bendahara, bahwa ada dugaan Pungutan yang disampaikan dihadapan wartawan dan LSM , Tentang Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air(P3-TGAI) Tahun 2021 Menjadi tidak benar, setelah mendapatkan panggilan dari Pendamping Desa di Kegiatan P3-TGAI. Berdasarkan informasi diberikan kelompok tani tersebut wartawan melakukan wawancara ke pendamping yang bertanggung jawab di Desa itu.


Awalnya Merasa tidak nyaman dengan dugaan Pungli, Mas’ud selaku Bendahara kelompok kegiatan P3TGAI di Desa Kaleke Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi, datang ke Ramansyah Pandan Ketua LSM Gasak mengadukan adanya dugaan pungli. Menurut Ramansyah Pandan saat bertemu Bendahara Desa Kaleke, Mas’ud menyatakan dihadapanya 16/9/2021 bahwa Oknum pendamping kegiatan didesa itu meminta anggaran sebesar 13 Juta namun saat di ajukan kwitansi ditolak pendamping tapi dana tersebut diduga sudah diterima.
Jumat 15/10 Ramansyah Pandan langsung menghubungi Pendamping melalui hp 082259440XXX hanya dijawab dengan kata ‘’iya, iya ,iya secara berulang-ulang ‘ langsung mematikan telponnya, atas nama LSM Gasak akan melakukan klarifikasi atau mengajukan pertanyaan langsung kepada pihak terkait persoalan dugaan pungli, bukan hanya di Desa Kaleke terjadi ,di Desa Pewunu ada dugaan pungli yang mana pada saat itu LSM Gasak berdampingan dengan wartawan.
Dengan dasar pernyataan yang disampaikan Bendahara dihadapan LSM dan Wartawan, salah satu bendahara memberikan nomor Telpon Pendamping bertanggung jawab didua Desa tersebut, setelah itu melakukan wawancara melalui whatshap didalam pesan whatshap Dia menyatakan Benar sebagai pendamping di Dua desa itu, pesan kedua bahwa tidak benar kalau ada pengambilan dana dari bendara, pesan ketiga jika tidak puas dengan jawabannya, mengundang keKantor Balai.
Hermin selaku PPK O&P pada BWSS III Palu mengatakan akan menurunkan Tim balai untuk mengecek kedua lokasi yang diduga ada Pungutan tersebut, setelah itu para wartawan menerima foto-foto pada 14/10 melalui pesan whatshap bahwa bendahara bersama ketua kelompok didua desa itu sudah datang diundang dikantor P3TGAI, dinyatakan bahwa informasi itu bohong. Ada apa…? (Tim)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed