Di Datangi Wartawan, Kades Kabur Sembunyi Di Toilet Kantor Desa Selama Tiga Jam.

Berita, Daerah125 Dilihat

Media Central Ponorogo, Toilet fungsi utamanya adalah tempat buang air besar (BAB) dan buang kecil, jelas didalamnya bercampur aduk bau limbah manusia, malahan kades jadikan tempat persembunyian selama tiga jam untuk menghindari wartawan.

Tindakan yang dilakukan oleh seorang kades seperti itu dapat dinilai terkesan menghindar, menyepelekan saat dikonfirmasi dan tidak terbuka dalam mengelola uang negara.

Memang tak jarang dalam menjalankan profesi wartawan terkadang di sepelekan oleh oknum-oknum pejabat pemerintah saat mau bertemu atau di konfirmasi secara langsung terkait kinerjanya. Padahal di ketahui bahwa lembaga Pers yang dalam hal ini adalah wartawan merupakan salah satu ujung tombak dan penyeimbang penegakan demokrasi di Indonesia.

Salah satu contoh terjadi yang di tunjukkan oleh  Kepala Desa Poko Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. 

Yang mana di nilai telah menyepelekan  profesi wartawan dengan sikap dan perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pejabat. Hal ini di tunjukkan dengan menghindari dan bersembunyi dari wartawan yang ingin menemui dengan tujuan untuk konfirmasi terkait beberapa program  pemerintah yang turun.

saat  tiga wartawan dari Media Ronggolawe News (B), Media Angkasa Post (D), dan (E) Media Central ingin menemui untuk mengadakan konfirmasi terkait beberapa hal kepada kepala desa di kantornya pada Senin (2/12/2024).

Kades tersebut telah mengetahui kedatangan wartawan, namun tidak bersedia menemui dengan bersembunyi, langsung masuk ke toilet samping kantor desanya. Hal ini diketahui saat wartawan (B dan D) masuk ke ruang kantor desa dan spontan mengetahui kepala desa masuk ke toilet tersebut (dengan reaksi tutup pintu toilet).

Di tanyakan pada salah satu perangkat (S.N) Kasi Kesejahteraan, dari keterangan mengatakan kepala desanya keluar melihat atau menjenguk warga sakit. “Mbah lurah metu mas, delok wong loro”. Dalam bahasa Indonesia ,”Kepala Desa keluar mas, menjenguk warga sakit, “kata (S.N) kepada Media.

Ironisnya, selama menunggu sekitar tiga jam (sembunyi), Media Central (E) tahu dan melihat kades Poko keluar dari toilet dengan reaksi kabur, melompat pagar kantor desa (samping toilet). Jelas tindakan tersebut menghindar, dan sepelekan wartawan.

“Jelas dengan tindakan ini sudah menyepelekan, dengan sikap yang tak menyenangkan dari seorang kepala desa yang tak mau di temui, dan malah bersembunyi. Seharusnya seorang kepala desa bisa menjadi contoh tauladan dan paham etika. Tindakan dari kades yang kabur dan bersembunyi menjadi sorotan tajam, ada apa sebenarnya.

Patut di sayangkan dengan mental seperti itu sungguh mencerminkan ketidak profesionalan seorang pejabat sebagai pelayan publik, juga secara langsung mempersulit proses dari tugas jurnalistik wartawan di dalam penggalian data dan informasi yang di butuhkan oleh masyarakat. 

Dan sampai berita ini di naikan terkait hal tersebut, Camat Balong yang juga sekaligus PLT Camat Jambon belum bisa ditemui atau di hubungi. (ex)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed