Persatuan Insinyur Indonesia Gelar Seminar Internasional Bertema Strategi Industrialisasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Berita240 Dilihat

MC, Surabaya, 2 Desember 2024 – Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Sustainable Industrialization Strategy Toward Golden Indonesia 2045” di Hotel Sheraton Surabaya. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian PU, PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono, Pengurus Daerah PII, dan ratusan undangan lainnya.

Presiden PII, Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) 2025-2045 sebagai dasar hukum penyusunan berbagai rencana pembangunan. “RPJP Nasional 2025-2045 sudah ditetapkan melalui Undang-Undang nomor 59 tahun 2024, yaitu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Danis menjelaskan empat tahapan transformasi industrialisasi yang akan dilalui Indonesia: penguatan ekosistem industrialisasi (2025-2029), penguatan kompleksitas produk industri (2030-2034), penguatan daya saing industri menuju ekspansi global (2035-2039), dan Indonesia menjadi manufacturing the world (2040-2045).

Selain itu, ia menyoroti kemajuan signifikan dalam berbagai bidang pembangunan, namun masih ada tantangan dalam memanfaatkan potensi sumber daya maritim dan meningkatkan produktivitas sektor produktif. “Sektor manufaktur mengalami penurunan kontribusi terhadap PDB, dari 27,4 persen pada tahun 2005 menjadi 18,3 persen pada tahun 2022,” tambahnya.

Danis juga menekankan pentingnya transisi energi menuju energi baru terbarukan, seperti energi air, bayu, dan arus laut, untuk memperbaiki bauran pembangkit listrik. “Teknologi energi terbarukan akan menjadi sangat kompetitif di masa yang mendatang,” jelasnya.

Sebagai Presiden PII, Danis melaporkan bahwa jumlah anggota PII telah mendekati 90.000 dan organisasi ini memiliki 34 cabang di seluruh provinsi serta 9 overseas chapter di berbagai negara. “PII telah melakukan berbagai kegiatan dan kerjasama internasional untuk membuka wawasan global dan meningkatkan kompetensi para insinyur Indonesia,” ujarnya.

Danis berharap melalui seminar ini, seluruh insinyur Indonesia dapat menghasilkan strategi industrialisasi berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Harapannya, strategi ini bisa kita sampaikan kepada pemerintah,” tutupnya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed