MC, Surabaya- Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim.menggelar Rapat Koordinasi Pembinaan Kecamatan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 pada Selasa 10 Desember 2024.
Acara yang bertema “Sinergitas Kecamatan Dalam Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Rumah Bersama Kecamatan” tersebut diselenggarakan di Kantor BPSDM Jatim Jalan Balong Saritama, Surabaya.
Dalam acara ini akan disampaikan arahan gubernur, arahan LHRJ Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, pemberian penghargaan kepada kecamatan juara, serta penyampaian materi oleh narasumber dari Kemendagri.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Lilik Pudjiastuti, menyampaikan pentingnya peran camat dalam penyelenggaraan layanan dasar dan pemberdayaan ekonomi.
“Rapat ini diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan”.
“Rapat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada camat dalam penyelenggaraan layanan dasar dan pemberdayaan ekonomi melalui Rumah Bersama Kecamatan, serta menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan kabupaten/kota yang berprestasi”.
Lebih lanjut, Lilik menambahkan bahwa Rapat pembinaan kecamatan di Provinsi Jawa Timur ini diikuti Peserta rapat yang terdiri dari 317 orang, termasuk 38 Bupati/Wali Kota, 6 Kepala OPD di lingkup Pemprov Jawa Timur, 38 Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten/Kota, 228 camat, dan 7 orang Tim Penilai Sinergitas Kinerja Kecamatan.
Dalam laporannya, Lilik Pudjiastuti berharap bahwa acara ini dapat meningkatkan kinerja para camat dalam membantu penyelenggaraan pemerintahan daerah dan membuat masyarakat terlayani dengan baik.
Sedangkan PJ Gubernur Adhy Karyono melalui Benny Sampirwanto selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Tugas camat adalah memastikan visi-misi Presiden dan kepala daerah terpilih dengan perencanaan pembangunan kecamatan dan desa,” tambahnya.
Benny menekankan pentingnya penanganan masalah kemiskinan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. “Pada Maret 2024, angka kemiskinan di Jawa Timur menyentuh satu digit, yaitu 9,79%, dan kemiskinan ekstrem tinggal 0,66%. Kita berharap di akhir Desember ini bisa mencapai 0% kemiskinan ekstrem,” jelas Benny.
Benny juga mengingatkan bahwa kecamatan dapat membentuk TKPKK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kecamatan) untuk melibatkan seluruh stakeholder dalam penanggulangan kemiskinan. “Pemerintahan yang kolaboratif adalah kunci untuk mencapai tujuan ini,” tambahnya.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang telah berhasil di Jawa Timur, seperti Kampung Wisata Tematik Wetan dan Pasar Kue Subuh Domasa. “Para camat tidak lelah untuk berinovasi, dan ini menjadi penyemangat bagi daerah-daerah lain di Jawa Timur,” ujar Benny.
Mengakhiri sambutannya, Benny menyampaikan ucapan terima kasih dari Gubernur kepada seluruh camat di Jawa Timur atas dukungannya dalam mewujudkan Pilkada Serentak yang aman, lancar, kondusif, dan terkendali.
Selain itu Benny mengucapkan selamat kepada 5 kecamatan terbaik sebagai juara sinergitas kinerja kecamatan Jawa Timur dan kepada Bupati/Wali Kota yang telah membina camat-camat terbaik. “Semoga prestasi ini dapat menjadi penyemangat bagi daerah-daerah lain di Jawa Timur,” tutupnya.