Disperindag Gelar Event East Java Halal Industri Festival, Sekaligus Berangkatkan Ekspor Produk Halal

Berita6 Dilihat

MC, Surabaya- Disperindag Prov Jatim menggelar pameran East Java Halal Industri Festival pada 30 Oktober 2024 di Hotel Novotel Samator Surabaya. Event tersebut bertema dengan tema sinergi dan kolaborasi menuju Jawa Timur sebagai pusat industri halal di Indonesia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Iwan, menyampaikan bahwa dengan tema sinergi dan kolaborasi, Jawa Timur berupaya menjadi pusat industri halal di Indonesia.

“Jaminan produk halal saat ini tidak hanya menjadi perhatian negara-negara muslim, tetapi juga telah menjadi isu global yang terus berkembang. Populasi muslim dunia yang diperkirakan akan mencapai lebih dari 2,15 miliar jiwa atau 26 persen dari total populasi dunia, menjadikan produk halal semakin penting”. Terang Iwan.

Iwan melanjutkan bahwa Jawa Timur saat ini sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dan mayoritas penduduknya beragama Islam, telah menjadikan halal lifestyle sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. Dalam upaya percepatan sertifikasi halal, Jawa Timur memiliki 53 halal center, 53 lembaga pendamping PPH, 16.800 pendamping proses produk halal, 127 RPH, 48 RPU halal, dan 12 LPH.

“Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 tentang Cipta Kerja, dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal”. Lanjutnya.

Selain itu, Iwan Menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan industri halal, meningkatkan kualitas dan daya saing produk halal, serta meningkatkan produktivitas produk halal.

“Acara ini dihadiri oleh sekitar 250 peserta, terdiri dari 24 instansi atau lembaga, 5 OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, 38 dinas yang membidangi perindustrian di kabupaten/kota, 13 lembaga pemeriksa halal, 32 ormas, penggiat halal, RPH, 32 industri, 20 UPT di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta 19 penerima sertifikat dan penghargaan. Selain itu, ada 23 peserta display produk dan 3 industri peserta pelepasan ekspor”. Lanjutnya

“Acara ini juga mengadakan talkshow dengan tema penguatan ekosistem halal menuju ekonomi berkelanjutan, yang menghadirkan narasumber dari Pusat Pemberdayaan Industri Halal, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, dan Bank Indonesia. Pada kesempatan ini, sertifikat halal diserahkan secara simbolis kepada 5 IKM yang telah mendapatkan fasilitasi sertifikasi halal”. Sambungnya.

Selain itu, Dikatakan Iwan bahwa penghargaan juga diberikan kepada 5 RPH yang telah difasilitasi sertifikasi halal, yaitu RPH Socah, RPH Curah Dami, RPH Prigen, RPH Plaosan, dan RPH Padangan. Sertifikat penyelia halal juga diberikan kepada 5 pelaku usaha.

“Penghargaan apresiasi juga diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota dengan capaian sertifikat halal terbanyak di Jawa Timur, Sentra Industri Kecil Menengah bersertifikat halal terbanyak di Jawa Timur, dan lembaga/instansi yang mendukung pengembangan industri halal di Jawa Timur” Terang Iwan.

Penutup rangkaian kegiatan East Java Halal Industry Festival ini adalah pelepasan ekspor oleh PT Mega Global Food Industry dengan produk cookies senilai 2,8 miliar rupiah ke Vietnam, PT Surya Pratista Utama dengan produk instan senilai 1,2 miliar rupiah ke New Zealand, PT Alam Jaya dengan produk ikan bandeng senilai 638 juta rupiah ke UAE, dan PT Satoria Agro Industri dengan produk cookies senilai 1,2 miliar rupiah ke Thailand.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed