MC | Touna – Bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah berupa pembangunan sumur tanah dengan mengunakan mesin pompa dorong hidrolik(Erjit) kepada kelompok tani Dongkat, Desa Tanimpo Kabupaten Tojo Unauna.
Diketahui bantuan yang bersumber dari dana APBN Dinas Pertanian Provinsi Sulteng tersebut dengan pagu anggaran sebesar Rp.119.000.000,- yang turut didampingi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Touna dalam hal ini sebagai PPTK.( pengawas pelaksana teknis kegiatan) yang dikerjakan secara swakelola oleh kelompok Tani Dongkat.
Ketua kelompok tani Dongkat, Desa Tanimpo Ahlun Sama’a pada media ini mengatakan sebagai petani sawah sangat membutuhkan irigasi agar sawah bisa diolah kembali. “Karena bantuan dari DAK 2018 berupa Dam Parit tak bisa di fungsikan lagi akibat hanyut di bawah banjir,” ujarnya Kamis, (27/5/2021).
Ahlun menjelaskan untuk tahun 2021 ini kami dibantu kembali dengan irigasi sumur tanah dalam yang menggunakan mesin berbahan bakar atau memakai listrk.
“Kami sebagai ketua kelompok Tani Dongkat Desa Tanimpo bersama petani yang dibina menolak karena sangat susah beli bahan bakar atau pun membayar listrik untuk menaikan air dari dalam sumur,” pintanya.
Lanjut kata dia dengan adanya tehnologi berupa pompa dorong hidrolik terbarukan di Tojo una-una ini bisa mengangkat air sumur tanpa BBM atau listrik serta pekerjaan yang kami kerjakan secara swakelola sudah mecapai 90 persen.
Ditambahkannya selaku teknis pompa Ketut, S menjelaskan pada kami dan kelompok tani, pompa ini mempuyai kekuatan dan kapasitas bekerja satu kali dua puluh empat jam dan sudah kami buktikan dipasang pompa dorong hidrolik pada Selasa 25-28 mei 2021 sampai pagi jam 07.36 wita.
“Kami kontrol tidak berhenti air jalan terus, bahan baku pompa pipa galvanis menggunakan plat baja kuningan pada limbah out pompa dan out dalam tabung diameter 4″ inchi badan pompa, dengan ketebalan 5.5 mm /15mm, input 2″ inchi, tabung pendorong 3″ inchi dan output 1″ inchi,” terangnya.
Adapun Debit air input 1.4ml/15 detik, dengan daya dorong dari datar rendah kedataran lebih tinggi 400 kaki vertikal. Kemudian kangkauan 2000 meter, pada kecepatan 1.2 liter/ 5.detik x 60 detik =720 Liter/ jam =17280 Liter/24 jam. ** (I Ketut, S).
