Mediacentral.info-Sulteng, Terpaksa masyarakat kota Palu di Provinsi Sulawesi Tengah harus bersabar, dalam menantikan jembatan kuning/Jembatan Ponulele (banyak sebutan),Jembatan Palu IV masih butuh waktu yang panjang.
Program rekonstruksi jembatan Palu IV merupakan bantuan dari Pemerintah Jepang melalui Japan Coorporation Agency (JICA), Yaitu dana hibah senilai 2,026 Miliar yen sekitar 200 miliar dikerjakan oleh kontraktor Jepang Tokyu. Awal kontrak tanggal 30 Juni 2024, diperpanjang sampai 20 Desember 2024, namun hal ini sangat sulit ditempuh selesai diwaktu tersebut, walaupun mendapatkan perpanjangan waktu kerja, seperti apa yang diterangkan oleh pihak kontraktor.
Jayus Tawi Putra Kalompo (Assitant Project Manager) kepada wartawan mediacentral.info hari ini Jumat 5/7/2024 mengatakan, Pekerjaan ini memiliki Kendala utama adanya besi bekas jembatan kuning yang harus dikeluarkan dari dalam , ketika itu tidak tergambar dari laporan awal waktu tender kontraktor, sehingga banyak membutuhkan waktu kerja, kata Jayus.
progeres keseluruhan saat ini mencapai 58 %, sesuai dengan amandemen perpanjangan waktu sampai tanggal 20 Desember 2024, harus di selesai tepat waktu, kata Jayus. sebetulnya kami itu sudah disetujui oleh Lembaga Investigasi Jembatan melalui video paparan kami, dan tidak merekomendasikan perpanjangan waktu sampai 20 Desember 2024, karena teralalu cepat, tidak akan masuk mutu dan kualitasnya beton, Kata Jayus.
Kami mempunyai rencana akan mengajukan kembali perpanjang waktu sampai bulan april 2025, untuk dana hibah ini tidak diikat sama finalti walaupun ada keterlambatan, Cuma kami dikunci waktu pelaksanaan sampai pada bulan Mei 2025, Pelaksanaan kegiatan pekerjaan proyek ini gandeng Perusahaan Waskita sebagai Subkon, kata Jayus.(F)
