MC, Sigi – Kementerian Agama Kabupaten Sigi memberikan 1000 dosis vaksin Booster kepada Puskesmas Dolo, yang nantinya akan menyasar 3.000 untuk dibagi perwilayah. Untuk Dolo induk diberikan catatan vaksin Boosternya sebanyak 150 perhari.
“Jumlah vaksin baru terdapat 74 orang dimana itu belum mencapai terget, sedangkan untuk vaksin Booster ini dimulai pada Jumat pagi yang pelaksanaannya disekolah Mts Kota Pulu, Kecamatan Dolo,” kata Kepala Puskesmas Dolo Irmawati, Amd, GZ kepada media Central belum lama ini.
Menurut Irma, kegiatan
vaksinasi Booster ini dilaksanakan oleh Kemenag Sigi kerja sama Puskesmas Dolo induk serta TNI – Polri Wilayah Kabupaten Sigi.
Dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut Kemenag Sigi juga memberikan bantuan sembako sebanyak 100 paket. Sedangkan yang sudah terbagi pada vaksin pertama sejumlah 32 paket, sisanya 68 paket lagi akan dibagikan pada kegiatan vaksin berikutnya.
“Dari pihak Puskesmas Dolo akan mengusahakan secepatnya target itu, dengan paket sembako biasa kisarannya 1-2 liter, ini dilihat besarannya cukup memadai bagi penerima sembako Vaksinasi Booster,” ucapnya.
Bahkan kata Kapus, ada satu keluarga berjumlah 5, dimana suami, istri dan anak mendapatkan 5 buah paket sembako.yg besarnya 5 liter per kepala didapat.
Nantinya Kemenag Sigi akan mengusahakan tambahan paket lainya.
Dengan harapan targetnya 1 hari dapat tercapai, karena ada 4 tim dibagi.di 4 sekolah yakni MTs Tulo, MTs Langaleso, MTs Solouwe dan MTs Kota Pulu.
Dia menambahkan di beberapa sekolah yang belum mengetahui adanya kegiatan vaksin Booster yang dilakukan Kemenag pada sekolah-sekolah, sehingga sehingga Puskesmas Dolo belum tau kegiatan yg di lakukan di MTs lainnya. Mungkin koordinasi dari Kemenag masih kurang dengan pihak sekolah, sehingga belum ada penyampaian ke Puskesmas untuk melakukan kegiatan vaksin Booster di MTs yang ada.
“Ada pun vaksin 1 dan 2 tetap dilayani untuk masyarakat umum,” ungkapnya.
Selain itu kegiatan vaksin Puskesmas sendiri setiap malam dilakukan di Polsek Dolo itu selesai sholat tarawih.
“Olehnya kita berharap bagi masyarakat tidak perlu mengharapkan bantuan sembako untuk di vaksinasi, karena adanya vaksin ini dimasyarakat tentunya dapat mengurangi positif Covid 19,” terang kapus. (Ali)
Komentar